A. Pengertian Suku Bunga
Bunga di bank konvensional dapat disebut sebagai balas jasa yang diberikan oleh
pihak
bank kepada
nasabahnya karena
telah
mempercayai
bank untuk menyimpan uangnya di bank dan bila dilihat dari sisi bank sebagai penyedia
kredit maka pihak bank yang akan mendapatkan balas jasa dari nasabah berupa bunga.
B.
Faktor yang mempengaruhi suku
bunga
Ada
beberapa
faktor
yang
dapat menentukan
besar
kecilnya suku bunga simpanan dan pinjaman, dimana faktor-faktor tersebut antara lain :
1. Kebutuhan dana
Apabila permohonan pinjaman meningkat, maka yang dilakukan oleh bank agar dana
tersebut cepat
terpenuhi dengan
meningkatkan
suku
bunga simpanan. Otomatis bila
hal
tersebut dilakukan maka suku bunga pinjaman juga akan mengalami peningkatan.
2. Persaingan
Dalam menarik konsumen agar menyimpan uang dan melakukan pinjaman kepada sebuah
bank, maka yang seharusnya dilakukan bank tersebut adalah memperhatikan bunga simpanan dan bunga pinjaman yang ditawarkan oleh pesaing. Dimana bila pesaing memberi harga untuk bunga simpanan sebesar
12% pertahun maka hendaknya bank yang bersangkutan
memberikan harga diatas harga pesaing,
namun
dengan
tetap
memperhatikan harga bunga simpanan yang telah ditetapkan oleh BI.
3. Target Laba Yang Inginkan
Harga bunga yang akan ditetapkan didalamnya telah terkandung target laba yang diharapkan oleh pihak bank.
4. Kualitas Jaminan
Nilai jaminan yang dapat segera dicairkan, misalnya seperti sertifikat deposito
harganya juga akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan nilai jaminan yang tidak dapat segera dicairkan.
C. Komponen-komponen Dalam Menentukan Bunga Kredit
Untuk menentukan besar kecilnya bunga kredit yang akan ditetapkan bagi nasabah, komponennya adalah sebagai berikut :
1. Total Biaya Dana
Merupakan total bunga yang dikeluarkan oleh bank untuk memperoleh dana simpanan baik dalam bentuk simpanan
giro, tabungan ataupaun deposito.
Total
biaya dana ini
tergantung dari
seberapa besar bank menginginkan laba.Namun Total biaya dana ini harus dikurang dengan cadangan wajib atau
Reserve Requirement (RR). Besarnya yang ditetapkan oleh pemerintah adalah
5%.
2. Biaya Operasi
Biaya operasi adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan oleh pihak bank untuk melaksankan operasiny,
biaya ini
terdiri
dari
biaya gaji pegawai, biaya administrasi, biaya pemeliharaan atau yang lainnya.
3. Cadangan Resiko Kredit Macet
Pihak bank
akan
memasukkannya kedalam komponen menentukan bunga kredit karena setiap
kredit yang
diberikan pasti ada
resiko
untuk tidak dikembalikan, baik secara disengaja ataupun tidak disengaja.
4. Laba yang diinginkan
Keuntungan yang harapkan oleh
pihak bank itulah
yang dimasukkan ke dalam
komponen ini
5. Pajak
Pihak bank
hendaknya juga memperhitungkan kewajiban yang harus
dibayarkan kepada negara sesuai dengan ketentuan dan undang-undang yang berlaku.
D. Jenis-jenis Pembebanan Suku Bunga Kredit Serta Contoh dan Penyelesaian soal
Pembebanan
suku
bunga kredit dibedakan
kepada jenis kreditnya. Pemebanan disini maksudnya adalah metode perhitungan yang akan digunakan, metode yang dapat digunakan
adalah sebagai berikut ;
1. Metode Sliding Rate
Dimana metode ini adalah pembebanan bunga setiap bulan dihitung dari sisa pinjamannya, sehingga jumlah pokok beserta bunga yang dibayarkan nasabah
ke pihak bank akan semakin
turun. Jenis sliding rate ini biasanya diberikan kepada
sektor produktif, dengan maksud agar si nasabah
merasa
tidak terbebani
terhadap pinjamannya.
2. Flat Rate
Pembebanan bunga dan pokok setiap bulan tetap dari jumlah pinjamannya, hal ini berlaku
setiap bulannya sampai pinjamannya berakhir.
3. Floating rate
Metode ini pembebannan bunganya dikaitkan dengan bunga yang ada dipasar uang.
E.
Contoh Soal
PT Perdana memperoleh persetujuan kredit dari Bank
Indah senilai Rp
72.000.000. Jangka
waktu
kredit adalah 12 bulan. Bunga dibebankan sebesar 12% P.A disamping itu PT Perdana juga dikenakan biaya adaministratif sebesar Rp
200.000.
Hitunglah
dengan menggunakan
metode flat
rate dan
sliding
rate jumlah angsuran setiap bulan berikut tabel perhitungannya secara lengkap.
Penyelesaian :
1. Dengan menggunakan
Flat rate
Pokok pinjaman = jumlah pinjaman
Jangka waktu
Pokok pinjaman = Rp 72.000.000 = Rp 6.000.000
12 bulan
Selanjutnya menghitung bunga perbulan
Bunga
= Bunga x nominal
pinjaman x 1 =
12 bulan
Bunga
= 12% x
Rp 72.000.000 x 1 = Rp 720.000
12 bulan
Sehingga angsuran setiap bulan adalah : Pokok
Pinjaman Rp 6.000.000
Bunga Rp 720.000
Jumlah angsuran Rp 6.720.000
Sedangkan bila dimasukkan di dalam tabel, hasilnya adalah sebagai berikut :
Tabel Perhitungan Kredit
Dengan Flat Rate
(Dalam satuan rupiah)
Bulan
|
Sisa
Pinjaman
|
Pokok
Pinjaman
|
Bunga
|
Angsuran
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
|
66.000.000
60.000.000
54.000.000
48.000.000
42.000.000
36.000.000
30.000.000
24.000.000
18.000.000
12.000.000
6.000.000
0
|
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
|
720.000
720.000
720.000
720.000
720.000
720.000
720.000
720.000
720.000
720.000
720.000
720.000
|
6.720.000
6.720.000
6.720.000
6.720.000
6.720.000
6.720.000
6.720.000
6.720.000
6.720.000
6.720.000
6.720.000
6.720.000
|
|
Jumlah
|
72.000.000
|
8.640.000
|
80.640.000
|
2. Dengan menggunakan metode sliding rate
Pokok Pinjaman = Rp 72.000.000 =
Rp 6.000.000
12 bulan
Bunga =
%
bunga 1 thn x sisa pinjaman
=
12 bulan
a. Angsuran bulan ke 1 adalah :
Pokok Pinjaman = Rp 6.000.000
12 6.720.000
b. Angsuran bulan ke 2 adalah :
Pokok Pinjaman = Rp 6.000.000
Bunga 12%
x Rp 66.000.000 = Rp 660.000