Thought and Shares

Sabtu, 21 Mei 2011

Manajemen Pemasaran 2 (part 2)

Klasifikasi produk berdasarkan tujuan prshn. Berdasarkan tujuan pemakainya : 1. Brg Konsumsi : brg yg dibeli oleh konsumen, organisasi untuk konsumsi pribadi. 2. Brg Industri : brg yg dibeli oleh oleh individu atau organisasi untuk diolah kembali untuk selanjutnya dijual kembali kpd pihak lain. Adapun yg termasuk ked dalam brg konsumsi sbb : 1. Brg Konfensi Good Brg yg mudah diperoleh & tersedia dimana-mana serta hanya diperoleh dgn upaya yg minimal untuk memperolehnya. Misal : rokok, sabun mandi, minyak goring, gula pasir, obat nyamuk, dll 2. Brg Pembelanjaan / Shopping Good Brg-brg yg dibeli oleh konsumen dengan proses seleksi terlebih dahulu, biasanya konsumen membanding-bandingkan dahulu dgn produk atau merk yg lain yg sejenis sebelum membeli, contoh : alat2 RT (kulkas, msn cuci, rice cooker), alat2 hiburan (TV, VCD, pakaian) 3. Brg Spesial / special Goods Brg2 konsumsi yg dimiliki karakteristik atau merk yg khas, shg para pembelinya berusaha melakukan upaya/pengorbanan/by. Ekstra untuk mendapatkan brg tsb, contoh : kendaraan mewah dg merk tertentu seperti BMW, VOLVO, Mercedes, Jaguar; perhiasan (berlian, emas putih, dll) 4. Brg yg tidak dicari Brg2 yg tidak banyak diketahui oleh konsumen atau mungkin tahu tapi kurang tertarik untuk membelinya, contoh : saklar yg dikontrol oleh sinar matahari untuk lampu teras, keran air otomatis, untuk barang dimana konsumen kurang tertarik untuk membelinya misalnya Asuransi Jiwa, Buku Ensiklopedia, tanah kuburan, dll. 5. Bahan/suku cadang Brg2 industri yg diguakan dalam proses produksi, ada 3 macam  bhn. Baku, bhn. Jadi, suku cadang. Misalnya, kapas  bahan baku untuk industry pemintalan & benang. Suku cadang bagian alat2 yg terlibat dalam proses produksi tsb., seperti motor listrik, gigi gerigi, tali mesin, dll. 6. Brg Modal Brg2 yg umumnya dijadikan model tetap untuk proses produksi, ada 2 kategori brg model yaitu Instalasi dan Peralatan Aksesoris yg termasuk ke dalam kategori Instalasi, contoh : peralatan tetap sperti generator, mesin press, mesin bor dan termasuk juga bangunan pabrik yg termasuk ke dalam peralatan aksesoris, missal Komputer, Faximili, Printer, peralatan kerja seperti mobil Derek. 7. Bahan Penunjag & Jasa Brg2 yg dipergunakan untuk meunjang lancarnya operasional pabrik spt minyak pelumas, bahan bakar, minyak hidrolik. Jasa disini maksudnya jasa atau pelayanan yg diperlukan untuk memelihara dan memperbaiki peralatan pabrik, misalnya perbaikan & pemeliharaan mesin, jasa konsultasi manajemen. MERK & FUNGSI MERK Merk dapat berupa istilah, tanda, symbol, rancangan atau kombinasi dari beberapa unsur tersebut. Kombinasi dari keseluruhan tersebut yg digunakan untuk mengidentifikasi barang atau jasa seorang/kelompok/penjual. Adapun fungsi atau manfaat merk tersebut : 1. Pernyataan atribut tertentu missal merk mobil sedan VOLVO menyatakan serangkaian atribut tertentu seperti kendaraan yg mengutamakan keselamatan & keamanan penumpang. 2. Pernyataan manfaat tertentu, manfaat tersebut bias berupa manfaat fungsional atau manfaat emosional. Manfaat keselamatan penumpang bila terjadi kecelakaan dengan membeli sedan pembeli merasa membeli prestige tertentu karena merasa dihargai orang lain. Pernyataan nilai tertentu, merk jasa bias merupakan pernyataan nilai tertentu bagi produsen, contoh Honda  memiliki perform yg baik, irit bahan bakar & gesit. Produsen disini harus bias memperhatikan segmen pembeli mobil. 3. Pernyataan budaya Merk juga mencerminkan budaya tertentu, misalnya apabila kita mendengar nama Honda, Toyota, Nissan terbayang bahwa merk ersebut mencerminkan budaya Jepang dengan kendaraan yg berukuran kecil dan hemat energy. Apabila kita mendengar Citroen, Pigeon, Renault terbayang bahwa mobil tersebut budaya dari Prancis, Eropa, dengan kendaraan yg kokoh dan berkapasitas silinder mesin yg besar. 4. Pernyataan pemakai Merk juga bias mewakili pemakai tertentu, misalnya pemakai merk BMW, Volvo, Mercedes, adalah para executive yg sudah mapan. Pemakain merk Toyota Kijang, Daihatsu Espass, Suzuki Vutura, adalah kalangan menegah ke bawah. Pemakai Toyota Yaris, Honda Jazz adalah kaum muda. Pengemasan dan factor-faktor yg mempengaruhi pengemasan semakin pentingnya pengemasan. Pengemasan merupakan kegiatan mendisain dan membuat pembungkus produk, peranan pengemasan bias dominan untuk produk-produk tertentu, seperti rokok, biscuit, sabun mandi, pasta gigi dsb. Peranan pengemasan bias juga tidak begitu dominan seperti produk-produk alat-alat RT contohnya kulkas, rice cooker, mesin cuci, dsb. Kemasan dapat berupa kemasan pertama (primer), misalnya satu bungkus mie instan, kemasan sebuah rokok, kemasan sebuah pasta gigi, dapat juga berupa kemasan besar (sekunder), misalnya kemasan kardus yg didalamnya memuat 40 bungkus mie instan. Untuk produk-produk tertentu kemasan juga bias terdiri lebih dari satu pengemasan. Dewasa ini penggunaan kemasan yg menarik semakin penting, adapun factor-faktor yg mempengaruhinya adalah sbb : 1. Semakin berkembangnya pasar swalayan, maka maraknya took pasar swalayan menuntut pengembangan kemasan yg dapat menarik perhatian dan meyakinkan calon pembeli. Calon pembeli yg menilai suatu produk yg pertama kali dilihat adalah kemasan. 2. Menigkatkan daya beli konsumen Dengan semakin meningkatnya daya beli konsumen maka mereka bersedia untuk membayar lebih untuk penampilan, prestige, kemasan yg lebih baik walaupun produk barangnya sama, misalnya kemasan minyak goreng dalam botol, air minum dalam botol, dsb. 3. Inovasi-inovasi baru, persaingan produk yang ketat untuk turut serta menumbuhkan dalam bidang pengemasan, misalnya kemasan mie instan yang berfungsi sebagai mangkoknya. Obat tetes mata yang dikemas untuk sekali pakai, kemasan botol shampoo yang dapat ditutup & dibuka dengan mudah. Pengembangan Produk Baru Kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi yang pesat terutama tehnologi informasi turut mempercepat perubahan selera konsumen. Apabila perusahaan ingin tetap eksis maka perusahaan harus terus menghasilkan produk baru yang disesuaikan dengan perubahan selera tsb. Disamping itu juga persaingan yang ketat antar produsen turut menumbuhkan pengembangan produk baru yang inovatif untuk mempertahankan atau mengembangkan pangsa pasar. Factor-faktor pendorong timbulnya produk baru : 1. Kelebihan Kapasitas Kapasitas produk yang lebih besar daripada permintaan prosuk akan menimbulkan biaya yang tidak seimbang dengan pendapatan hasil produksi, oleh karena itu perusahaan berusaha untuk menciptakan produk baru. 2. Memenuhi keinginan pasar yang selalu berubah Tugas utama perusahaan adalah memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen. Selera konsumen senantiasa berubah sesuai dengan perubahan situasi dan kondisi. Apabila perusahaan tidak ingin ditinggalkan oleh pelanggan maka perusahaan harus bias memenuhi perubahan selera konsumen tersebut. 3. Ingin menjadi Market Leader Perkembangan produk baru yang dipengaruhi oleh keinginan perusahaan untuk memenuhi volume penjualan yang tinggi. Salah satu cara untuk memperoleh volume penjualan yang tinggi tersebut, yaitu dengan meraih pangsa pasar yang paling tinggi, dibandingkan pangsa pasar pesaing. 4. Ingin meningkatkan Pangsa Pasar Penciptaan produk baru yang didorong oleh keinginan perusahaan untuk meningkatkan atau memperluas pasar. Dengan adanya produk baru yang berbeda dengan produk pesaing, diharapkan jumlah pelanggan bertambah yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan perusahaan. 5. Persaingan yang ketat Persaingan yang ketat akan menimbulkan permintaan yang jenuh terhadap suatu produk. Volume penjualan akan menurun sebagai akibat menurunnya permintaan karena produk sejenis yang ditawarkan oleh para pesaing salah satu alternative untuk mengatasi persaingan tersebut adalah dengan menciptakan produk baru yang unggul baik dalam harga, kualitas ataupun keistimewaan yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Delayed Gratification, Kontrol Diri Menunda Kesenangan

  Delayed Gratification adalah salah satu skill yang sangat penting dilatih pada anak sejak usia dini. Delayed Gratification adalah salah ...