Hi smart people, masih tetap di rumah kah
saat ini atau sudah kembali bekerja di luar rumah?
Atau saat ini smart people sedang buka
usaha di rumah?
Memang pandemi Covid-19 telah merubah
paradigm masyrakat Indonesia bahkan dunia dalam melakukan usaha. Belum
diketahui nih kapan pandemi ini akan berakhir, sedangkan perekonomian
masyarakat harus terus berjalan dikarenakan kebutuhan hidup tidak dapat
berhenti.
Kenormalan baru rasanya tidak dapat
terelakkan dari episode sejarah manusia. Siapa yang sangka makhluk hidup
mikroskopik ini akan merubah semua bentuk pola kebiasaan manusia.
Umat diseluruh dunia harus melakukan tahap
kedisiplinan ketat yang berkaitan dengan kesehatan mereka, mulai dari disiplin
mencuci tangan dengan air mangalir, menggunakan masker ketika keluar dari rumah
dan tak kalah pentingnya adalah menjaga jarak satu hingga dua meter dengan
sesama.
Narasi di atas rasanya tidak berlebihan ya
untuk memulai artikel kali ini, sebab dengan bentuk kenormalan baru membuat
manusia bebondong-bondong beralih ke dunia digital untuk terus menghidupkan
perekonomian.
Alih-alih banyak orang terkena dampak pandemic,
ada yang dirumahkan hingga di PHK dari perusahaan tempat mereka kerja
sebelumnya juga membuat sebagian besar dari mereka akhirnya memutuskan untuk
mencoba peluang lain dengan berbisnis atau bejualan online.
Nah, bisnis online dan jualan online sudah
menjadi istilah keseharian kita di tahun 2020 ini, lalu apa sebenarnya bisnis
online itu dan samakah dengan jualan online?
Yuk, kita bahas satu per satu.
BISNIS ONLINE
Sering kali orang mengatakan atau
menyamakan bisnis online itu ya jualan online, padahal ini adalah dua hal yang
berbeda. Mungkin orang secara tidak sengaja menyamakan karena belum paham
dengan arti sebenarnya dan memilih gampangnya saja deh, kalau jualan itu ya
sama saja bisnis, begitu kan ya?
Bisnis online sejatinya merupakan platform
system usaha yang memiliki tujuan untuk memperoleh profit dalam berbagai bentuk
usaha dengan menggunakan jaringan internet.
Tentunya meskipun bisnis di dunia maya bisa
diibaratkan sebagai perusahaan yang harus memiliki lisensi legal, ada produk
atau jasa yang dihasilkan, memiliki struktur organisasi yang jelas dan
menggunakan top level domain (TLD).
Banyak orang saat ini memilih bentuk bisnis
online karena banyak factor diantaranya adalah
- Tidak perlu modal terlalu besar untuk memulai usaha
- Tidak perlu memiliki bangunan fisik seperti gedung perkantoran atau sewa ruko dan memiliki gudang;
- Jumlah karyawan yang dibutuhkan terbilang sedikit karena pekerjaan yang dilakukan sangat efisien;
- Biaya yang dikeluarkan untuk stok barang juga rendah;
- dan sebagainya.
JUALAN ONLINE
Pada salah satu e-journal disebutkan bahwa
jual beli online (jualan online) sebagai satu set dinamis teknologi, aplikasi
dan proses bisnis yang menghubungkan perushaan, konsumen, komunitas tertentu
melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi
yang dilakukan secara elektronik.
Dalam pengertian lain disebutkan bahwa jual
beli online merupakan suatu kegiatan di mana penjual dan pembelinya tidak harus
bertemu untuk melakukan negosiasi dan transksi serta komunikasi yang digunakan
oleh penjual dan pembeli adalah melalui alat komunikasi dengan aplikasi seperti
whatsapp, line, telegram, atau berbagai messenger lainnya.
Nah, jadi nih smart people kalau jualan
online itu tidak perlu punya bisnisnya tidak masalah, contohnya berjualan di
marketplace seperti di tokopedia, shopee, blibli, lazada, dan lain-lain.
Ibarat kata nih kalo punya bisnis itu sudah
pasti ada jualannya baik itu jualan produk maupun jasa, tapi kalo jualan saja
belum tentu punya bisnisnya. Seperti itu lah kurang lebihnya.
So, sekarang smart people bisa putusin nih,
mau berbisnis atau mau jualan saja, it’s all yours 😉
Tidak ada komentar:
Posting Komentar