Thought and Shares

Selasa, 09 Juli 2013

Manajemen Pemasaran


Santos Jaya Abadi Business PT. Kapal Api Global Coffee, Business ...
Bauran Pemasaran/Marketing Mix merupakan salah satu konsep dalam pemasaran modern terhadap tujuan pemasaran.

Marketing mix terdiri dari unsur-unsur :
1.      Produk à jelas & bermanfaat
2.      Harga
3.      Distribusi
4.      Promosi

Masing-masing unsure atau variable tsb terdiri dari bagian-bagian atau sub-sub variable yg kompleks. Variable tsb akan dibahas demikian, manajer pemasaran harus mencari kombinasi terkait terhadap variable-variabel atau sub-sub variable kompleks sehingga menghasilkan alokasi anggaran yg optimal sehingga tujuan pemasaran organiasasi bias tercapai.

Marketing Mix Product
Produk merupakan salah satu aspek bauran pemasaran yg paling mendasar.
Produk adalah
Segala sesuatu yg ditawarkan dipasar & menimbulkan perhatian, pemilikan, kombinasi untuk memuaskan konsumen.
Produk yg ditawarkan dpt berupa :
ü  Barang Fisik yaitu barang-barang yg berwujud/bias dilihat/diraba dan dirasakan, misalkan makanan, kendaraan, rumah, dll.
ü  Produk Jasa yaitu produk-produk yg tidak berwujud/tdk dilihat/tidak dirasakan langsung sebelum konsumen membelinya, misalnya pelayanan kesehatan, jasa penjahit, konsultan hukum, ide/gagasan misalnya program KB, GNOTA, system keamanan lingkungan, wawasan nusantara, total quality manajemen, dst.
Misalnya seorang professional seperti artis music, layar lebar, olahragawan terkenal, illustrator, pesulap terkenal, tempat wisata seperti Bali, pantai pangandaran, gunung Tangkuban Perahu, dsb.

KONSEP DASAR PRODUK
Dalam menawarkan suatu produk pemasaran harus senantiasa memperhatikan konsep-konsep dasar :

1.      Manfaat Utama :
Manfaat /jasa utama yg sesungguhnya dibeli & dinikmati oleh konsumen, misalnya seorang penyewa kamar hotel berate dia membeli “Tidur/Istirahat”; seorang pengguna jasa mobil berarti dia membeli jasa transportasi dalam kota.

2.      Produk Generik
Bentuk wujud asli dari produk tsb, misalnya seorang yg membeli sepeda motor berarti dia membeli kendaraanyg terbuat dari besi & baja yg memakai mesin dan terdapat 2 buah roda dan ban karet yg berisi angin dan perlengkapan-perlengkapan lain.

3.      Produk yg Diharapkan
Seperangkat atribut atau persyaratan tertentu yg diharapkan oleh seorang pelanggan ketika dia membeli produk. Dengan membeli mobil konsumen mengharapkan alat transportasi yg cepat, aman & dpt mengangkut beberapa orang yg jumlahnya banyak.

4.      Produk Tambahan
Tambahan atau jasa dari produk tsb yg membedakannya dengan produk-produk yg ditawarkan oleh pesaing, misalnya produk sebuah mobil sedan yg dilengkapi dgn kantong udara, pengaturan bahan bakar dengan system computer, roda ban yg tidak memakai ban dalam atau istilahnya ban radian.

5.      Produk Potensial
Semua tambahan pemilikan yg mungkin diperoleh dari produk tsb dimasa mendatang, misalnya computer yg bias digunakan oleh  alat komunikasi seperti video phone, jasa bank semacam deposito yg dpt diambil sewaktu-waktu.

Klasifikasi produk berdasarkan tujuan prshn.
Berdasarkan tujuan pemakainya :
1.      Brg Konsumsi : brg yg dibeli oleh konsumen, organisasi untuk konsumsi pribadi.
2.      Brg Industri   : brg yg dibeli oleh oleh individu atau organisasi untuk diolah kembali untuk selanjutnya dijual kembali kpd pihak lain.
                         
Adapun yg termasuk ked dalam brg konsumsi sbb :
1.      Brg Konfensi Good
Brg yg mudah diperoleh & tersedia dimana-mana serta hanya diperoleh dgn upaya yg minimal untuk memperolehnya. Misal : rokok, sabun mandi, minyak goring, gula pasir, obat nyamuk, dll

2.      Brg Pembelanjaan / Shopping Good
Brg-brg yg dibeli oleh konsumen dengan proses seleksi terlebih dahulu, biasanya konsumen membanding-bandingkan dahulu dgn produk atau merk yg lain yg sejenis sebelum membeli, contoh : alat2 RT (kulkas, msn cuci, rice cooker), alat2 hiburan (TV, VCD, pakaian)

3.      Brg Spesial / special Goods
Brg2 konsumsi yg dimiliki karakteristik atau merk yg khas, shg para pembelinya berusaha melakukan upaya/pengorbanan/by. Ekstra untuk mendapatkan brg tsb, contoh : kendaraan mewah dg merk tertentu seperti BMW, VOLVO, Mercedes, Jaguar; perhiasan (berlian, emas putih, dll)

4.      Brg yg tidak dicari
Brg2 yg tidak banyak diketahui oleh konsumen atau mungkin tahu tapi kurang tertarik untuk membelinya, contoh : saklar yg dikontrol oleh sinar matahari untuk lampu teras, keran air otomatis, untuk barang dimana konsumen kurang tertarik untuk membelinya misalnya Asuransi Jiwa, Buku Ensiklopedia, tanah kuburan, dll.

5.      Bahan/suku cadang
Brg2 industri yg diguakan dalam proses produksi, ada 3 macam à bhn. Baku, bhn. Jadi, suku cadang.
Misalnya, kapas à bahan baku untuk industry pemintalan & benang. Suku cadang bagian alat2 yg terlibat dalam proses produksi tsb., seperti motor listrik, gigi gerigi, tali mesin, dll.

6.      Brg Modal
Brg2 yg umumnya dijadikan model tetap untuk proses produksi, ada 2 kategori brg model yaitu Instalasi dan Peralatan Aksesoris yg termasuk ke dalam kategori Instalasi, contoh : peralatan tetap sperti generator, mesin press, mesin bor dan termasuk juga bangunan pabrik yg termasuk ke dalam peralatan aksesoris, missal Komputer, Faximili, Printer, peralatan kerja seperti mobil Derek.

7.      Bahan Penunjag & Jasa
Brg2 yg dipergunakan untuk meunjang lancarnya operasional pabrik spt minyak pelumas, bahan bakar, minyak hidrolik.
Jasa disini maksudnya jasa atau pelayanan yg diperlukan untuk memelihara dan memperbaiki peralatan pabrik, misalnya perbaikan & pemeliharaan mesin, jasa konsultasi manajemen.

MERK & FUNGSI MERK

Merk dapat berupa istilah, tanda, symbol, rancangan atau kombinasi dari beberapa unsur tersebut.
Kombinasi dari keseluruhan tersebut yg digunakan untuk mengidentifikasi barang atau jasa seorang/kelompok/penjual.
Adapun fungsi atau manfaat merk tersebut :
1.      Pernyataan atribut tertentu missal merk mobil sedan VOLVO menyatakan serangkaian atribut tertentu seperti kendaraan yg mengutamakan keselamatan & keamanan penumpang.
2.      Pernyataan manfaat tertentu, manfaat tersebut bias berupa manfaat fungsional atau manfaat emosional. Manfaat keselamatan penumpang bila terjadi kecelakaan dengan membeli sedan pembeli merasa membeli prestige tertentu karena merasa dihargai orang lain.
Pernyataan nilai tertentu, merk jasa bias merupakan pernyataan nilai tertentu bagi produsen, contoh Honda à memiliki perform yg baik, irit bahan bakar & gesit.
Produsen disini harus bias memperhatikan segmen pembeli mobil.
3.      Pernyataan budaya
Merk juga mencerminkan budaya tertentu, misalnya apabila kita mendengar nama Honda, Toyota, Nissan terbayang bahwa merk ersebut mencerminkan budaya Jepang dengan kendaraan yg berukuran kecil dan hemat energy. Apabila kita mendengar Citroen, Pigeon, Renault terbayang bahwa mobil tersebut budaya dari Prancis, Eropa, dengan kendaraan yg kokoh dan berkapasitas silinder mesin yg besar.
4.      Pernyataan pemakai
Merk juga bias mewakili pemakai tertentu, misalnya pemakai merk BMW, Volvo, Mercedes, adalah para executive yg sudah mapan. Pemakain merk Toyota Kijang, Daihatsu Espass, Suzuki Vutura, adalah kalangan menegah ke bawah. Pemakai Toyota Yaris, Honda Jazz adalah kaum muda.

Pengemasan dan factor-faktor yg mempengaruhi pengemasan semakin pentingnya pengemasan.
Pengemasan merupakan kegiatan mendisain dan membuat pembungkus produk, peranan pengemasan bias dominan untuk produk-produk tertentu, seperti rokok, biscuit, sabun mandi, pasta gigi dsb.
Peranan pengemasan bias juga tidak begitu dominan seperti produk-produk alat-alat RT contohnya kulkas, rice cooker, mesin cuci, dsb.
Kemasan dapat berupa kemasan pertama (primer), misalnya satu bungkus mie instan, kemasan sebuah rokok, kemasan sebuah pasta gigi, dapat juga berupa kemasan besar (sekunder), misalnya kemasan kardus yg didalamnya memuat 40 bungkus mie instan. Untuk produk-produk tertentu kemasan juga bias terdiri lebih dari satu pengemasan. Dewasa ini penggunaan kemasan yg menarik semakin penting, adapun factor-faktor yg mempengaruhinya adalah sbb :
1.      Semakin berkembangnya pasar swalayan, maka maraknya took pasar swalayan menuntut pengembangan kemasan yg dapat menarik perhatian dan meyakinkan calon pembeli. Calon pembeli yg menilai suatu produk yg pertama kali dilihat adalah kemasan.
2.      Menigkatkan daya beli konsumen
Dengan semakin meningkatnya daya beli konsumen maka mereka bersedia untuk membayar lebih untuk penampilan, prestige, kemasan yg lebih baik walaupun produk barangnya sama, misalnya kemasan minyak goreng dalam botol, air minum dalam botol, dsb.
3.      Inovasi-inovasi baru, persaingan produk yang ketat untuk turut serta menumbuhkan dalam bidang pengemasan, misalnya kemasan mie instan yang berfungsi sebagai mangkoknya.
Obat tetes mata yang dikemas untuk sekali pakai, kemasan botol shampoo yang dapat ditutup & dibuka dengan mudah.

Pengembangan Produk Baru
Kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi yang pesat terutama tehnologi informasi turut mempercepat perubahan selera konsumen.
Apabila perusahaan ingin tetap eksis maka perusahaan harus terus menghasilkan produk baru yang disesuaikan dengan perubahan selera tsb. Disamping itu juga persaingan yang ketat antar produsen turut menumbuhkan pengembangan produk baru yang inovatif untuk mempertahankan atau mengembangkan pangsa pasar.
Factor-faktor pendorong timbulnya produk baru :
1.      Kelebihan Kapasitas
Kapasitas produk yang lebih besar daripada permintaan prosuk akan menimbulkan biaya yang tidak seimbang dengan pendapatan hasil produksi, oleh karena itu perusahaan berusaha untuk menciptakan produk baru.
2.      Memenuhi keinginan pasar yang selalu berubah
Tugas utama perusahaan adalah memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen. Selera konsumen senantiasa berubah sesuai dengan perubahan situasi dan kondisi. Apabila perusahaan tidak ingin ditinggalkan oleh pelanggan maka perusahaan harus bias memenuhi perubahan selera konsumen tersebut.
3.      Ingin menjadi Market Leader
Perkembangan produk baru yang dipengaruhi oleh keinginan perusahaan untuk memenuhi volume penjualan yang tinggi. Salah satu cara untuk memperoleh volume penjualan yang tinggi tersebut, yaitu dengan meraih pangsa pasar yang paling tinggi, dibandingkan pangsa pasar pesaing.
4.      Ingin meningkatkan Pangsa Pasar
Penciptaan produk baru yang didorong oleh keinginan perusahaan untuk meningkatkan atau memperluas pasar. Dengan adanya produk baru yang berbeda dengan produk pesaing, diharapkan jumlah pelanggan bertambah yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan perusahaan.
5.      Persaingan yang ketat
Persaingan yang ketat akan menimbulkan permintaan yang jenuh terhadap suatu produk. Volume  penjualan akan menurun sebagai akibat menurunnya permintaan karena produk sejenis yang ditawarkan oleh para pesaing salah satu alternative untuk mengatasi persaingan tersebut adalah dengan menciptakan produk baru yang unggul baik dalam harga, kualitas ataupun keistimewaan yang lain.
 

MENGENAL MEGAMARKETING  & MAXI MARKETING
Konsep mega marketing muncul sebagai jawaban atas perkembangan situasi yg dihadapi. Konsep baru muncul karena konsep yg ada dirasakan kurang mampu dan kurang tepat untuk mengatasi dan menjawab tantangan yg timbul sebagai konsekuensi dari adanya perubahan.
Sama sekali kita sadari bahwa situasi dunia saat ini khususnya dalam bidang bisnis berkembang begitu cepat dan tantangan-tantangan yg semakin meningkat merupakan  situasi umum yg terjadi pada 2 dasawarsa dan berakhir menjelang abad 21. Bahkan seorang pakar ekonomi DR. Dorojatun Kuncorobakti menyatakan bahwa dalam situasi perubahan yg cepat berarti adanya situasi ketidakpastian, maka yg pasti terjadi adalah perubahan.
Deregulasi dan debirokrasi yg dilakukan oleh pemerintah Indoneisa sejak beberapa tahun yg lalu merupakan tantangan situasi perekonomian yg berubah relative cepat.
Bagi dunia usaha di Indonesia sendiri deregulasi & debirokrasi tsb jelas  merupakan sutau perubahan yg memberikan dampak langsung. Adanya strategi yg mampu mengatasi perubahan tsb megamarketing dan maximarketing merupakan konsep2 yg muncul sebagai suatu realisai logis adanya perubahan situasi dibidang pemasaran.
Kiranya perlu dikaji apakah konsep tsb merupakan konsep yg baru, yg mengemukakan suatu gagasan yg berubah secara mendasar atas konsep2 sebelumnya ataukah lebih merupakan penyempurnaan dari konsep yg telah dikenal sebelumnya.
Selanjutnya adalah yg paling penting bagaimana penerapan agar bermanfaat penerapan yg dimaskud tentunya dikaitkan dengan situasi di Indonesia dewasa ini serta sejauh mana antisipasi terhadap perubahan menjelang abad 21.
Megamarketing sebagai suatu konsep dikemukakan oleh Philip Kotler dari North Western University 14 Sept 1984.
Selama ini para pemasar atau marketer biasanya hanya memperhatikan faktor3 ekonomis dan rasional dan mengabaikan untuk mempelajari masalah2 polotik dalam aktivitasnya karena secara logis seseorang yg mempelajari manajemen pemasaran tidak menganggap perlu mempelajarai ilmu politik padahal tidak sedikit keberhasilan/kegagalan pemasaran suatu periode sangat dipengaruhi oleh factor politik. Karena konsep pemasaran tradisionail terlalu terbatas pemanfaatannya. Dan terlihat sudah tidak dapat lagi diterapkan sebagai konsep yg tepat pada sebagian perusahaan dari berbagai industry.
Dalam memasarkan suatu produk biasanya kita berangkat dari pemikiran bahwa pemasaran produk  tsb akan berhasil bila kita dapat menawarkan produk yg bermutu baik, dengan harga jual yg tepat dan tempat menjual yg tepat serta ditunjang promosi yg baik strategi pemsaran adalah yg kita kenal 4P yaitu bauran pemasaran / marketing mix. Terdiri dari product, price, place, promotion. Secara rasional tentunya tdk ada alasan untuk tdk sependapat dengan 4P tsb yg memang dpt dikatakan memberikan hasil sebagaimana yg dapat  diharapkan masalahnya tinggal bagaimana menerapkan bauran pemasaran dengan 4P tsb. Konsep megamarketing memperluas batasan-batasan mengenai siapa yg menjadi sasaran pemasaran, pejabat2 pemerintah, kelompok masyarakat, media massa, dll. Dimasukkan juga sbg sasaran pemasaran. Sejalan dgn perluasan sasaran pemasaran, maka strategi pemasarannyapun diperluas agar mencakup sasaran2 baru yg dimaksud.
Strategi bauran pemasaran dengan 4P masih tetap dipakai maka megamarketing pun diperluas dgn sasaran pemasaranya. Perluasan bauran pemasaran tsb diperlukan untuk dpt menjangkau sasaran yg bertambah dgn cara menambah dengan 2P yaitu political power dan public opini formation karena megamarketing menerapkan 6P sebagai bauran pemasarannya strategi pemasarannya. Sasaran pemasarannya pun tidak terbatas hanya dlm negeri saja.

MAXI MARKETING
Munculnya konsep maxi marketing juga dengan latar belakang yg sama dengan konsep mega marketing yaitu tuntutan kebutuhan yg berkembang tetapi perkembangan tehnologi khususnya dengan dipakainya computer secara luas merupakan dasar utama dimungkinkannya maxi marketing ini dilaksanakan.
Revolusi computer menyebabkan terjadinya perubahan besar pada produksi dan komunikasi yg memaksa adanya perubahan besar juga pada pemasaran.
Banyak hal dalam pengelolaan suatu kegiatan/bisnis yg semula membutuhkan waktu tenaga yg banyak berdampak pada biaya yg besar. Sulit atau bahkan tdk mungkin untuk dilakukan justru dpt diatasi dgn luar biasa dgn computer. Penggunaan computer dlm pengendalian persediaan dpt dilakukan dgn tepat dan akurat serta dgn biaya yg begitu rendah. Penggunaan pangkalan system data base dgn computer untuk metode system menjadi begitu mudah dan murah dan masih banyak contoh yg lain. Computer telah membawa perubahan besar dlm bidang social politik ekonomi dan tentunya komunikasi yg sekaligus juga membawa perubahan besar terhadap situasi pasar, situasi penawaran, dan permintaan. Maxi marketing adalah demassivication dari pasar yg merupakan kebalikan dari mass marketing khususnya dlm penjualan produk. Dalam maxi marketing dilakukan upaya pencapaian tingkat efektifitas dan efisien dalam pemasaran khususnya dalam proses penjualan semaksimal mungkin dan tercermin dalam upaya menjangkau konsumen yg dilakukan dengan sangat intensif. Iklan diarahkan langsung pada konsumen seperti halnya dgn promosi.
Pendekatan maxi marketing ini merupakan pendekatan yg dapat disebut sebagai suatu macam peluru untuk satu sasaran yg ditembak secara langsung untuk itu memaksimalkan segala upaya mtlak diperlukan. Maxi marketing dpt diterapkan dalam memasarkan barang dan jasa untuk pabrikan atau pengecer baik produk terjual di took, direct mail, atau dengan personal selling, tentunya harus diikuti dengan strategi bauran pemasaran yg terutama dalam promosi dan pengiklanannya.
Tiga denominator yg dipakai dlam proses penjualan dalam maxi marketing :
1.      Setiap pemasaran harus dapat mencapai kebutuhan yg diinginkan pembeli dengan memuaskan, baik sadar atau tidak sadar.
2.      Bahwa setiap pemasaran anharus menghasilkan penjualan dengan merubah interest pembeli prospektif menjadi keinginan pembeli dan akhirnya menjadi pembeli
3.      Bahwa hampir semua pemasaran akan memerlukan peningkatan hubungan yg telah ada dengan pembeli setelah pembelian yg pertama agar membeli lagi.



PEMASARAN JASA

Pengertian dan Karakteristik Jasa
Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yg dapat ditawarkan satu pihak ke pihak yang lain. Pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksi jasa bias berkaitan atau tidak dengan produk fisik. Dalam sejarah perkembangan pemasaran, perkembangan pemasaran sector jasa pada mulanya belum mendapat perhatian tetapi seiring dengan perkembangan bisnis yang pesat, dewasa ini sector jasa menjadi salah satu pokok bidang pemasaran  diperkirakan lebih dari 70% lapangan pekerjaan adalah dari sector jasa.
Industri jasa berkembang diberbagai lembaga baik swasta maupun pemerintah. Jasa memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dengan karakteristik barang. Adapun karakteristik jasa adalah sbb :
1.      Tak berwujud
Produk jasa tidak bias dilihat, dirasa, diraba, didengar atau dicium sebelum jasa itu dibeli. Misalnya bila kita ingin merasakan jasa contohnya pemijat, maka kita tidak dapat merasakan sebelum kita membeli jasa pemijat.
2.      Tak dapat dipisahkan
Produk jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan tidak seerti barang fisik diproduksi, disimpan, disalurkan baru dikonsumsi. Jasa dengan penyedia jasa baik itu orang maupun mesin tidak dapat dipisahkan, misalnya jasa pemijat tidak dapat dipisahkan dari orang yang melakukan pemijat tersebut. Jasa pencucian mobil dengan mesin pencuci mobil otomatis tidak dapat dipisahkan dengan alat pencuci tersebut.
3.      Variabilitas
Produk jasa sangat bervariasi misalkan jasa jenis dokter berbeda-beda ada dokter umum ada dokter spesialis. Dokter spesialis terbagi lagi menjadi beberapa bidang, dari satu bidang spesialis saja misalnya ada yang berkualitas baik/berpengalaman dan ada pula yang kurang pengalaman. Seorang dokter yang reputasinya baik pun kualitasnya akan berbeda-beda tergantung situasi dan kondisi, fisik, serta mentalnya pada saat memmeriksa pasiennya.
4.      Tidak tahan Lama
Jasa tidak dapat disimpan, dipajang dalam etalase seperti halnya produk-produk barang sebagai contoh misalnya seorang dokter akan tetap menagih biaya pada pasiennya bila ia tidak menepati waktu untuk pengobatan atau konsultasi yg telah disepakati bersama.

Klarifikasi Jasa
Unsure jasa dari dalam suatu organisasi atau perusahaan dapat merupakan unsur utama atau hanya merupakan bagian atau jasa pendukung. Berikut ini akan dikemukakan beberapa pengelompokan kegiatan atau usaha tersebut :
1)      Usaha barang yang berwujud murni
Perusahaan hanya menawarkan barang berwujud tanpa disertai jasa tambahan, misalnya penjualan barang-banrang konvenis seperti sabun, pasta gigi, gula, garam dan sejenisnya.
2)      Barang berwujud yang disertai jasa
Perusahaan disini menawarkan produk barang berwujud sebagai bisnis utamanya, dengan disertai jasa pendukung contoh penjualan kendaraan bermotor, alat elektronik rumah tangga, alat kesehatan, dan sejenisnya. Penjualan tersebut disertai jasa pendukung seperti delivery, service, atau perbaikan asuransi dsb.
3)      Campuran
Perusahaan disini menawarkan barang berwujud  dan jasa dengan proporsi yang kurang lebih sama misalnya suatu usaha restoran yang disamping menyediakan makanan dan minuman yang beraneka ragam juga memberikan jasa pelayanan yang sebaik mungkin untuk memusakan pelanggannya. Jadi perusahaan membagi perhatian pada keduanya baik produk barangnya yang diharapkan mempunyai kualitas yang baik mungkin maupun jasa/pelayanannya yang dapat memuaskan konsumen.
4)      Jasa utama disertai barang tambahan
Jasa utama yang disertai dengan barang  sebagai tambahan atau jasa lainnya sebagai tambahan, contohnya perusahaan Garuda yang menyediakan jasa transportasi udara kemudian menjual juga beberapa produk tambahan seperti makanan dan minuman, majalah penerbangan, kadang-kadang disertai juga dengan jasa tambahan seperti jasa penginapan, transportasi darat. Harga untuk produk barang dan jasa tambahan tersebut pada umumnya merupakan satu paket dengan harga pokok harga produk jasa utama tersebut.
5)      Jasa murni
Kegiatan usaha ini hanya bergerak dibidang satu usaha saja tanpa disertai produk tambahan, misalnya jasa konsultan, ahli jiwa, dan sejenisnya. Tetapi kadang-kadang jasa murni ini disertai, dimodifikasi dengan tambahan seperti jasa dokter yang juga memberikan obat pada pasiennya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Delayed Gratification, Kontrol Diri Menunda Kesenangan

  Delayed Gratification adalah salah satu skill yang sangat penting dilatih pada anak sejak usia dini. Delayed Gratification adalah salah ...